Pagi-pagi sekali, 15 Pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang sudah pulih, setelah menjalani perawatan dan pengobatan di Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RSJ dr. H. Marzoeki Mahdi (PKJN RSJMM) Bogor, berkumpul bersama di Ruang Galeri Kresna, untuk diberikan pengarahan, dalam melakukan perjalanan pulang menuju ke Cileungsi Bogor, guna menyerahkan kembali 15 ODGJ pascarawat dari PKJN RSJMM ke Kecamatan Cileungsi, yang digelar di GOR Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jumat (17/02/2023).

Sejumlah keluarga dan petugas menyambut dengan haru kepulangan anggota keluarga mereka dengan bahagia, karena banyak mengalami perubahan, antara lain penampilan pasien yang sudah bersih dan rapih, gaya bicara pasien sudah lancar serta dapat di mengerti dan tingkah laku pasien yang sudah terkontrol dengan baik.

Di hadapan sekitar 50 peserta yang terdiri dari pemerintah kecamatan, pemerintah desa, puskesmas, TKSK, PSM, pendamping ODGJ, keluarga, dan kader, Iyep Yudiana, sebagai Promotor Kesehatan Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) PKJN RSJMM bersama 6 petugas serah terima pasien lainnya menyampaikan tips bagi keluarga pasien agar pasien dapat pulih setelah pulang dari PKJN RSJMM,

“Perawatan ODGJ di RSJMM bukanlah akhir dari sebuah pengobatan, tapi awal dari proses pemulihan, yang harus diikuti dengan minum obat teratur, kontrol rutin, komunikasi aktif, aktifitas bertahap dan kembali bersosialisasi bersama masyarakat,” ujarnya.

Kepala Seksi Pendidikan dan Kesehatan Kecamatan Cileungsi, Ratna Hariyani, menerima kembali 15 ODGJ yang berasal dari 3 wilayah puskesmas se-Cileungsi.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada RSJMM, karena saya lihat setelah dirawat, pasien terlihat perubahannya, komunikasinya lancar, badannya bersih dan banyak yang sudah kembali sehat”, ucap Ratna.

M dan H, dua orang ODGJ kakak beradik, sebagai perwakilan ODGJ pascarawat lainnya memberikan testimoni dan menceritakan kegiatan selama dirawat di RSJMM. Tak kalah menariknya, mereka juga bisa mempraktikkan 6 langkah cara cuci tangan yang benar, etika batuk, dan cara menghardik halusinasi.