March 01, 2023
loading

Cegah Kanker Melalui Diet yang Tepat

Posted by    admin

Kanker merupakan penyebab kematian kedua terbanyak di seuruh dunia. Kanker sering menyebabkan kematian, karena penyakit ini umumnya tidak menimbulkan gejala pada awal perkembangannya. Akibatnya, kondisi ini baru terdeteksi dan ditangani setelah mencapai stadium lanjut.

Penderita kanker di dunia tahun 2020 mencapai 19,3 juta kasus dengan angka kematian 10 juta jiwa. Angka ini meningkat dibandingan tahun 2018 (18,1 juta) dengan angka kematian 9,6 juta. International Agency for Research on Cancer (IARC), Badan Internasional untuk penelitian kanker bentukan WHO, memperkirakan jumlah penderita kanker di dunia akan terus naik hingga 30,2 juta kasus pada tahun 2020.

 

APA ITU KANKER?

Kanker merupakan penyakit tidak menular yang ditandai dengan adanya sel/jaringan abnormal, yang bersifat ganas, tumbuh cepat, tidak terkendali dan dapat menyebar ke tempat lain dalam tubuh penderita.

Sel kanker bersifat ganas dan dapat menginvasi serta merusak fungsi jaringan tersebut. Penyebaran (metastasis) sel kanker dapat melalui pembuluh darah maupun pembuluh getah bening. Sel penyakit kanker dapat berasal dari semua unsur yang membentuk suatu organ, dalam perjalanan selanjutnya tumbuh dan menggandakan diri sehingga membentuk massa tumor.

 

PENYEBAB KANKER

Penyebab utama kanker adalah perubahan (mutasi) genetik pada sel sehingga sel tersebut tumbuh tidak normal. Factor yang diduga beresiko menyebabkan mutasi genetik pada sel-sel normal dan kegagalan tubuh untuk memperbaikinya antara lain:

  1. Riwayat penyakit dalam keluarga (faktor genetik)
  2. Usia di atas 65 tahun
  3. Kebiasaan merokok
  4. Paparan radiasi, zat kimia (seperti asbes atau benzene), atau sinar matahari
  5. Infeksi virus, seperti hepatitis B, hepatitis C dan HPV (Human Papillomavirus)
  6. Obesitas
  7. Kurangnya aktivitas fisik
  8. Pola makan yang tidak sehat

 

Kurang aktivitas disertai dengan pola makan yang tidak sehat merupakan penyebab timbulnya kanker. Makanan apa saja yang memicu terjadinya kanker

1. Makanan Berpengawet

Makanan berpengawet mengandung zat nitrat yang berpotensi memicu kanker usus apabila dikonsumsi dalam jumlah besar. Selain itu, jenis makanan ini memiliki kandungan garam dan lemak tinggi. Garam disebut-sebut dapat meningkatkan risiko kanker lambung.

2. Daging Merah

Beberapa penelitian membuktikan bahwa konsumsi daging merah secara berlebih dapat meningkatkan risiko kanker. Makanan pemicu kanker ini mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi. Pengolahan daging merah dengan metode digoreng, dibakar atau dipanggang akan meningkatkan terjadinya resiko kanker dikarenakan dapat mendorong pembentukan senyawa karsinogenik. Untuk itu konsumsilah daging dengan jumlah dan cara pengolahan yang tepat.

3. Makanan Cepat Saji

Pada umumnya makanan cepat saji mengandung tinggi lemak, garam, dan gula. Mengonsumsi makanan cepat saji secara berlebihan disertai dengan kurangnya aktivitas fisik dapat memicu kenaikan berat badan secara berlebih atau obesitas. Pengidap obesitas mengalami peradangan kronis tingkat rendah di dalam tubuhnya. Peradangan yang berlangsung dalam waktu lama dapat memicu kerusakan atau mutasi DNA yang dapat meningkatkan risiko pertumbuhan kanker.

4. Gorengan

Makanan yang diproses menggunakan suhu tinggi diketahui dapat meningkatkan risiko kanker, gorengan salah satunya. Gorengan termasuk dalam makanan bertepung, yang mana bila diolah dengan suhu tinggi dapat menghasilkan senyawa akrilamida yang sifatnya karsinogenik.

5. Makanan Tinggi Garam

Garam memiliki efek karsinogenik yang dapat mendorong pertumbuhan sel kanker, terutama pada pengidap infeksi Helicobacter pylori. Bahan makanan yang garam tinggi dapat meningkatkan laju proliferasi yang membuat sel menjadi lebih aktif dalam membelah, sehingga memungkinkan adanya pertumbuhan sel abnormal penyebab kanker.

6. Makanan Tinggi Gula dan Karbohidrat Olahan

Makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan, seperti pasta, sereal manis, nasi putih, roti tawar, dan berbagai jenis kue. Jika dikonsumsi secara berlebihandapat meningkatkan risiko diabetes dan obesitas, di mana kedua kondisi tersebut erat kaitannya dengan peradangan dan stres oksidatif yang berisiko memicu kanker.

7. Makanan Instan

Makanan instan, terlebih dalam kemasan kaleng cukup berbahaya bagi kesehatan tubuh, bahkan dapat memicu kanker payudaraSisi bagian dalam kaleng umumnya dilapisi dengan bisphenol-A (BPA), yaitu bahan kimia yang kurang baik bagi kesehatan tubuh.

Selain itu makanan instan mengandung zat akrilamida., pemanis buatan (aspartam dan acesulfame-K), bahan pengawet (sodium benzoat), dan sodium nitrit yang berpotensi memicu kanker.

8. Alkohol

Saat mengonsumsi alkohol, organ hati akan memecah alkohol dan menghasilkan senyawa karsinogenik yang disebut asetaldehida. Senyawa ini dapat mengganggu fungsi sistem imun sehingga sulit untuk membunuh sel-sel prakanker.

 

TANDA DAN GEJALA KANKER

Gejala yang timbul juga bervariasi, bergantung pada jenis kanker dan organ tubuh yang terserang kanker. Keluhan-keluhan yang sering dialami penderita kanker:

  1. Muncul benjolan
  2. Nyeri di salah satu bagian tubuh
  3. Pucat, lemas dan cepat lelah
  4. Perubahan pada kulit
  5. Berat badan turun secara drastis
  6. Batuk kronis
  7. Memar dan perdarahan secara spontan

 

DIET PADA PENDERITA KANKER

Dampak yang ditimbulkan dari penyakit kanker beragam pada setiap individu, di antaranya asupan makan yang tidak adekuat, sulit mengunyah, acites, edema dan lainnya. Dampak tersebut diperparah dengan terapi anti kanket yang meliputi operasi, kemoterapi, radiasi dan kemoradiasi. Dengan adanya penurunan asupan makan maka akan terjadi penurunan cadangan energi pada lemak otot dan pada akhirnya dapat menyebabkan malnutrisi atau kanker kaheksia. Kondisi kanker kaheksia ditanda oleh asupan makan kurang dari 70%, penurunan berat badan drastis, hilang massa lemak otot, retensi cairan

 

Malnutrisi pada penderita kanker (yang dirawat di RS) dapat berdampak pada peningkatan lama rawat, biaya rawat dan memperparah keadaan klinis misalnya terdapat komplikasi., respon terhadap terapi kurang signifikan, menghambat kelancaran terapI.

 

Diet yang diberikan adalah diet Energi Tinggi Protein Tinggi (ETPT).

Tujuan Diet yang diberikan pada penderita kanker adalah mempertahankan atau memperbaiki status gizi, mengurangi gejala kanker kaheksia, meningkatkan kualitas hidup dan membantu upaya medis dalam mencegah komplikasi, seperti sepsis dan infeksi

1.    Kebutuhan Energi

Kebutuhan energi dimulai dari 25-40 kkal/kg BB/hari tergantung dari kondisi tubuh dan tingkat keparahan penyakit kanker yang diderita

2.    Kebutuhan Protein

Asupan protein berfungsi untuk membentuk otot, meningkatkan imunitas dan memperbaiki sel di dalam tubuh untuk melawan sel kanker dalam tubuh..Target asupan protein penderita kanker yang dianjurkan adalah sebesar 1,2-1,5 g/kg BB/hari

3.    Kebutuhan Lemak dan Karbohidrat

Karbohidrat sangat dibutuhkan oleh penderita kanker karena dapat memberikan energi yang diperlukan tubuh selama pengobatan. Diutamakan asam lemak esensial khususnya minyak zaitun yang mengandung omega-3, dapat mengurangi proses inflamasi.

4.    Kebutuhan Vitamin dan Mineral

Vitamin dan mineral dapat membantu meningkatkan system imun dari penderita kanker. Apabila terdapat defisiensi vitamin ataupun mineral tertentu, maka perlu adanya suplementasi vitamin dan mineral tersebut.

5.    Kebutuhan cairan

Air berfungsi untuk mengatur suhu tubuh, menyalurkan nutrisi ke bagian tubuh yang membutuhkan, dan membantu mengeluarkan kotoran. Air merupakan pilihan terbaik untuk membantu tubuh dalam mempertahankan jumlah cairan yang memadaiKebutuhan air 20-40 ml/kg BB sesuai dengan balance cairan atau disesuaikan dengan kondisi penderita kanker (edema dll)

6.    Kebutuhan Serat

Kebutuhan serat adalah 30gr/hari atau 5 porsi sayur dan buah/hari, namun jumlah pemberian serat ini disesuaikan dengan kondisi penderita kanker misalnya dengan kondisi diare, maka kebutuhan serat akan berkurang.

 

PENCEGAHAN KANKER

Mengacu pada program Kementrian Kesehatan RI dengan program perilaku Cerdik yaitu:

  1. Cek kesehatan secara berkala
  2. Enyahkan asap rokok (pola hidup sehat)
  3. Rajin
  4. Diet sehat dengan gizi seimbang (batasi/hindari konsumsi makanan yang bersifat karsinogenik)
  5. Kelola stress

Penulis:
Nunung Nurusalma, SKM, RD

REFERENSI

  1. Kementerian Kesehatan RI. 2022. Pengaturan Pola Makan Pada Penderita Kanker. Dirjen Pelayanan Kesehatan
  2. Ririn Hariani. 2020. Nutrisi Sangat Diperlukan Bagi Penderita Kanker. Dharmais.co.id
  3. Siloam International Hospital,. 2023. 8 Makanan Pemicu Kanker
  4. Balaibaturaja.Litbang.Kemkes.2022. Close The Care Gap
  5. Persagi dan AsDI.2020. Penuntun Diet Dan Terapi Gizi,

  • Share to :