Posted by admin
"Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? "
(Psalm)
"Stress is not what happens to us. It's our response TO what happens. And RESPONSE is something we can choose."
'Stres bukanlah sesuatu yg terjadi pada kita TETAPI itu adalah respon kita terhadap sesuatu yg terjadi DAN respon tersebut adalah sesuatu yg dapat kita pilih'
(Maureen Killoran)
Kehidupan modern saat ini menuntut segala sesuatu yang lebih cepat yang menyebabkan munculnya berbagai tekanan dalam hidup. Masalah di tempat kerja, kuliah, sekolah dan keluarga yang menuntut suatu penyelesaian menyebabkan seseorang dalam keadaan frustasi dan tertekan sehingga memunculkan berbagai gejala stres. Sebenarnya stres dalam jumlah yang kecil dan singkat bisa membuat performa kita menjadi lebih baik, contoh: stres dalam tugas di kantor membuat kita lebih giat menyelesaikan sehingga kemampuan dan keterampilan kita menjadi meningkat, stres karena akan menghadapi ujian membuat seorang mahasiswa belajar dengan lebih sungguh dan mengatur waktu sebaik-baiknya.
Jadi stres ada 2 bentuk, yang positif (disebut juga eustress) membuat seseorang menjadi pribadi yang lebih baik, dan ada juga yang negatif (distress) yang menyebabkan munculnya berbagai masalah psikologis yang menyebabkan terganggunya fungsi dan produktivitas. Setiap orang akan memberikan respons stres yang berbeda dalam menghadapi stresor yang terjadi dalam hidupnya. Respon stres ini sebenarnya bertujuan menyelamatkan kita, memberikan kita kesiapsiagaan dalam menghadapi suatu tantangan.
Pada saat sedang stres, tubuh mengeluarkan berbagai hormon seperti kortisol dan adrenalin yang membuat jantung berdetak lebih cepat dan kuat, meningkatkan aliran darah, mengencangkan otot-otot, dan menyiagakan seluruh panca indera. Ini semua terjadi bertujuan agar kita siap menghadapi ancaman/tantangan yang ada di depan kita. Ini membuat kita kuat berdiri saat presentasi, membuat kita bisa lebih konsentrasi dalam belajar daripada menonton TV, membuat kita berlari lebih kencang dalam sebuah perlombaan. Jadi sebenarnya stres cukup baik juga ya bagi hidup kita?!
Tetapi stres ternyata juga bisa berdampak negatif apabila terjadi dalam porsi yang lebih besar dan waktu yang lebih lama serta kurangnya baiknya manajemen stres yg dimiliki oleh seseorang. Tidak jarang stres yg berdampak negatif ini berujung pada masalah/gangguan kejiwaan.
Berikut ini adalah gejala-gejala STRES, yaitu :
1. Gejala kognitif :
a. Masalah memori
b. Sulit berkonsentrasi
c. Membuat keputusan yang buruk
d. Hanya melihat dari sudut pandang yang negatif
e. Rasa cemas terhadap berbagai hal yang terus menerus muncul
2. Gejala fisik :
a. Gatal/nyeri di berbagai bagian tubuh
b. Diare / sulit buang air besar
c. Mual dan pusing
d. Nyeri dada dan jantung berdebar
e. Hasrat seksual yang menurun
f. Terasa dingin di ujung jari
3. Gejala emosi :
a. Mood yang labil
b. Mudah emosi/marah/tersinggung
c. Gelisah, tidak bisa tenang
d. Merasa sendirian dan terisolasi
e. Depresi, sedih, perasaan tidak gembira
4. Gejala perilaku :
a. Nafsu makan meningkat / menurun
b. Sulit tidur / terlalu banyak tidur
c. Tidak mau bersosialisasi/bergaul
d. Menunda-nunda pekerjaan dan tanggung jawab
e. Menggunakan alkohol, merokok, narkoba untuk mencoba rileks
f. Perilaku cemas: menggigit kuku, mondar mandir, melirik kiri kanan
Apabila ditemukan gejala-gejala seperti di atas berarti, gejala negatif stres sedang menghinggapi kita. Ini hal yang kurang baik, ada yang tidak pas dengan keseimbangan mental kita dan perlu dilakukan intervensi agar bisa kembali normal. Manajemen stres adalah cara kita menghadapi dan mengelola stresor yang sedang kita hadapi, yang dapat dilakukan dengan cara :
-4A-
1. Avoid (hindari) : apabila memungkinkan kita hindari sumber stresor yang menyebabkan kita stres.
2. Alter (rubah) : apabila kita tidak bisa menghindarinya maka kita bisa coba merubahnya, coba libatkan orang lain dalam menghadapi stresor yang sedang kita hadapi, atur prioritas, delegasikan tugas
3. Adapt (beradaptasi) : Saat stresor tidak bisa dihindari dan dirubah maka kita bisa mengatur respon kita terhadap stresor tersebut ke arah yang lebih positif. Fokus pada hal-hal yang menggembirakan dan menyenangkan dari pekerjaan kita tersebut
4. Accept (terima) : belajar untuk menerima suatu keadaan dalam hidup kita meski itu rasa menyakitkan dan menyedihkan, tetapi itulah bagian warna warni kehidupan kita. Pelajari hikmah yang kita dapatkan dari kejadian ini. Hidup tidak selalu menang, berhasil, bahagia TETAPi kalah, gagal dan sedih adalah juga bagiannya.
Beberapa tips yang bisa dilakukan dalam mengelola stres adalah :
· Lakukan relaksasi otot dan mengatur pernafasan sehingga tubuh terasa rileks setiap kali merasa stres
· Lakukan olah raga yang teratur 30 menit setiap hari
· Makan makanan yang sehat dan bergizi, hindari makanan dengan banyak bumbu penyedap, pengawet dan pewarna yang berlebihan. Perbanyak makan sayur, buah dan ikan. Jauhi junk food.
· Tidur yang cukup setiap harinya
• Miliki sudut pandang yg positif terhadap berbagai hal
• Lakukan diet media sosial, games dan internet
• Miliki teman dan komunitas yang suportif
· Beribadah dan berdoa akan membuat kita merasa tenang dan jauh dari stres
Mari kita kenali gejala stres dan lakukan manajemen stres yang baik agar hidup tetap bisa berwarna dan ceria. Semangat menjalani hidup dan jauh dari efek negatif stres. Salam sehat jiwa
"Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."
(Matthew)
?LaKe?
dr.Lahargo Kembaren,SpKJ
Psikiater
RS.dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor