April 15, 2019
loading

ADAPTASI HUBUNGAN ORANG TUA - ANAK DALAM MASA AWAL PENGASUHAN

Posted by    admin

Salah satu komponen penting dalam pengasuhan anak adalah kualitas hubungan emosional antara orang tua dan anak. Seringkali terjadi, sumber utama masalah/problem antara orang tua dan anak berakar dari buruknya kualitas hubungan emosional di antara keduanya.Kehangatan hubungan emosional dibangun sejak janin dalam kandungan berlanjut ke masa bayi dan menuju ke tahapan-tahapan berikutnya di sepanjang usia.

Orang tua dan anak, keduanya memberikan kontribusi terhadap kualitas hubungan emosional diantara keduanya. Orang tua/caregiver yang sensitif, peduli dan peka terhadap bayi atau anak kecil akan mempengaruhi kemampuan bayi dan anak tersebut untuk percaya dan mengandalkan caregiver nya dalam memenuhi kebutuhan fisik dan psikisnya.

Orang tua adalah caregiver utama pada masa-masa awal kehidupan anak. Sejauh mana orang tua/caregiver dapat memberikan pengasuhan yang adekuat dapat dinilai dari 3 karakteristik utama berikut ini :

1. Caregiver selalu hadir secara konsisten dalam pemenuhan kebutuhan emosional.

2. Caregiver sepenuhnya memahami dan menghargai bayi atau anak kecil sebagai individu yang unik.

3.Caregiver bertanggung jawab secara kompeten dan memberi kenyamanan dalam membesarkan bayi/anak kecil.

Mereka yang baru pertama kali menjadi orang tua dan memiliki new born baby akan membutuhkan periode trial & error untuk menjadi lebih percaya diri dan kompeten dalam memahami bayinya. Seiring dengan tumbuhnya bayi dari waktu ke waktu sampai memiliki kemampuan mengkomunikasikan kebutuhannya dengan lebih jelas, biasanya di tahapan ini orang tua akan mampu memahami anaknya dengan lebih baik.

Interaksi antara orang tua dan anak adalah sumber informasi penting yang menggambarkan kualitas hubungan diantara keduanya. Terdapat beberapa dimensi pengasuhan yang berkontribusi terhadap kualitas hubungan antara orang tua/caregiver dengan bayi dan anak kecil. List ini dapat membantu orang tua untuk memperkirakan di aspek mana saja yang terjadi defisit dan perlu untuk ditingkatkan.

1. Memastikan keamanan fisik

2. Menyediakan kebutuhan dasar (makanan, kebersihan, pakaian, tempat tinggal, perawatan kesehatan)

3. Memberikan komitmen terhadap aspek psikologis dan "emotional investment" pada bayi/anak usia dini

4. Membangun struktur dan rutinitas

5. Mengenali dan merespon setiap kebutuhan dan sinyal emosional yang ditampilkan oleh bayi/anak usia dini

6. Memberikan kenyamanan pada situasi yang menimbulkan stress negatif

7. Mengajarkan dan memberikan stimulasi sosial.

8. Bersosialisasi

9. Mendisiplinkan

10. Terlibat dalam bermain dan menikmati setiap aktivitas dengan anak

11. Menunjukkan minat dan ketertarikan terhadap cara pandang dan pengalaman individual bayi/anak anak

12. Menampilkan kemampuan reflektif mengenai arah perkembangan bayi/anak.

13. Mengarahkan bayi/anak dalam sudut pandang yang sesuai dengan perkembangan

14. Mentolerir perasaan ambivalen/tak menentu dalam hubungan antara orang tua/caregiver dengan bayi/anak.

(Saduran bebas dari DC : 0 - 5, diagnostic clasification of mental health & developmental disorders of infancy and early childhood, 2016)

 

Perhatikan lagi di aspek mana saja yang defisit dan perlu untuk ditingkatkan. Sejatinya, orang tua dan anak pun sama-sama belajar untuk menyesuaikan diri satu sama lain. Jika orang tua memahami peran dan fungsinya dalam pengasuhan maka peluang munculnya perilaku bermasalah pada anak dapat ditekan dan diminimalisir.

 

Miranty Novia Wardhani, S.Psi

RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

  • Share to :