Posted by admin
NON VERBAL COMMUNICATION SKILL FOR CHILDREN
(Tone of Voice & Voice Volume)
Penelitian mengenai komunikasi sosial menemukan bahwa keterampilan non verbal sesungguhnya lebih penting dalam mengkomunikasikan emosi seseorang dibandingkan dengan kemampuan verbal. Terdapat sejumlah anak yang sangat terampil pada komunikasi non verbal. Pada umumnya mereka secara intuitif mampu mengetahui bagaimana cara menyampaikan perasaannya menggunakan komunikasi non verbal serta mampu memahami perasaan orang lain.
Bahasa tubuh termasuk ke dalam area dari komunikasi non verbal, meliputi gesture, kontak mata, postur, ekspresi wajah, kesadaran tentang jarak fisik dan penampilan fisik. Area berikutnya adalah paralanguage, yaitu segala cara anak berkomunikasi menggunakan lisannya (orraly). Hal tersebut meliputi nada suara (voice tone), Volume suara (Voice volume), infleksi suara, aksen suara dan setiap perbedaan artikulasi yang tidak biasa. Setiap elemen dari perilaku non verbal anak tersebut akan mengirimkan pesan visual untuk anak lainnya, termasuk juga untuk orang dewasa.
Sebagaimana halnya komunikasi lisan, komunikasi non verbal ini pun bersifat dua arah. Untuk meningkatkan keberhasilan dalam area sosial, anak-anak harus belajar untuk menyadari pesan non verbal yang mereka sampaikan ke orang lain dan untuk membaca makna emosional dibalik pesan yang mereka terima.
Terdapat sejumlah aktivitas yang bisa diterapkan pada anak untuk membantu mereka meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi secara non verbal. Melalui aktivitas ini pun akan dapat diketahui apakah anak memerlukan lebih banyak latihan di area tertentu dibandingkan anak lainnya. Pastikan bahwa mereka mendapatkan bantuan yang dibutuhkannya. Ketika anak mempelajari keterampilan non verbal dengan lebih baik, perkembangan sejumlah aspek di area sosial dan emosionalnya akan meningkat.
AKTIVITAS 1
TONE OF VOICE
Tujuan Pembelajaran :Membantu anak mengenali bahwa bagaimana sesuatu diucapkan dapat sama pentingnya dengan apa yang dikatakan.
Keterampilan :Emotional communication, self-awareness
Minta anak untuk menyampaikan pendapatnya tentang makna dari “nada suara”. Gali setiap definisi dan tuliskan di kertas. Berikan berbagai contoh tentang nada suara.
Jelaskan :
Nada suaramu yaitu bagaimana sebenarnya caramu menyampaikan sesuatu hal, akan mengkomunikasikan apa yang kamu rasakan. Seringkali, nada suara memberikan pesan kuat dibandingkan apa yang kamu ucapkan. Kadang-kadang, bagaimana caramu menyampaikan sesuatu dapat mengubah makna dari apa yang sebenarnya ingin kamu katakan. Ini bahkan dapat memberikan pesan bahwa kamu tidak bersungguh-sungguh dengan apa yang kamu ucapkan.
Duduk berhadapan, minta anak untuk memberikan contoh nada suara yang dapat mengubah makna dari apa yang sesungguhnya ingin disampaikan atau mengkomunikasikan perasaan yang keliru.
Contoh 1 : ucapkan “saya suka es krim” dengan nada bosan. Lalu kita ucapkan “saya suka es krim” sebagaimana adanya dengan perasaan senang dan sungguh-sungguh menyukainya.
Contoh 2 : Katakan “PR ku banyak sekali” dengan nada suara gembira. Lalu timpali dengan kalimat yang sama dengan nada yang lebih tepat sesuai dengan apa yang mungkin dirasakan oleh anak (misalnya tidak senang atau kesal).
Contoh 3 : Ucapkan “ tasmu bagus” dalam nada suara kaget. Kemudian kita ulangi kalimat yang sama dengan nada suara yang lebih tepat, seperti memuji atau nada bersahabat.
Lakukan dalam suasana yang santai namun tetap dalam koridor diskusi tentang bagaimana nada suara dapat mengubah makna dari apa yang sebenarnya ingin disampaikan. Tanyakan pada anak apa yang ia pikirkan dan rasakan ketika mendengar nada suara yang tidak tepat dengan konten pesan. Diskusikan bersama apa yang seharusnya dilakukan supaya komunikasi dapat berjalan dengan baik, bagaimana supaya isi pesan dapat tersampaikan dengan cara yang tepat.
AKTIVITAS 2
VOICE VOLUME
Tujuan Pembelajaran : Mengajarkan anak pentingnya menggunakan volume suara yang tepat.
Keterampilan : Emotional communication, self control
Tanyakan pendapat anak mengapa menggunakan volume suara yang tepat adalah hal penting dalam komunikasi. Gali ide-idenya dan tuliskan pada selembar kertas.
Katakan pada anak :
Mengendalikan volume suara adalah keterampilan yang sangat penting ketika kamu sedang bersama dengan orang lain. Ini artinya kamu mengatur suaramu menjadi lebih lembut atau lebih keras tergantung situasi dimana kamu berada. Ada 3 volume dasar yaitu lembut, normal dan keras, semua ini bisa digunakan dalam situasi yang berbeda. Ketika kamu menggunakan volume suara menyesuaikan situasi, itu artinya kamu sudah mempraktekkan cara mengendalikan diri (self control).
Menggunakan volume suara yang salah, seperti berbicara keras di tempat yang sepi atau berbicara terlalu pelan/lembut sampai orang lain tidak dapat mendengarmu, akan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Hal itu juga akan membuatmu merasa tidak cocok berada di tempat tersebut. Itulah mengapa kamu harus berpikir tentang situasi dimana kamu berada saat itu. Kemudian, pikirkan mengenai berbagai volume suara yang berbeda dan pilihlah satu yang paling tepat untuk digunakan.
Berikan lembar kerja sebagaimana contoh pada gambar. Setelah anak mengisinya, minta mereka untuk memikirkan situasi lain dimana volume suara berbeda lebih tepat untuk digunakan. Lalu, diskusikan alasan-alasan dibalik jawaban mereka.
Selamat mencoba
Miranty Novia Wardhani, S.Psi
RS. dr. H. Marzoeki mahdi Bogor