July 17, 2019
loading

SETIAP 40 DETIK, SATU ORANG BUNUH DIRI (Masihkah kita berdiam diri?)

Posted by    admin

SETIAP 40 DETIK,  SATU ORANG BUNUH DIRI
(Masihkah kita berdiam diri?)

"Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya."
(JC)

Malam itu, telepon berdering konsul dari dokter jaga IGD yang melaporkan seorang perempuan muda yang melakukan percobaan bunuh diri dengan meminum puluhan pil. Ibu dari perempuan muda ini segera membawa anaknya ke IGD dan cepat dilakukan pertolongan, observasi, dan terapi sehingga nyawanya tertolong. Kemarin perempuan muda ini konsultasi ke poliklinik psikiatri dan didapatkan adanya depresi berat yang dideritanya sejak beberapa bulan terakhir ini. Hal ini sama sekali tidak disadari oleh keluarga dan teman teman pasien ini.

Kejadian bunuh diri yang terjadi setiap 40 detik di seluruh dunia terasa terlalu BANYAK. Terlalu menyesakkan menyaksikan dan mendengar kejadian bunuh diri atau usaha untuk mengakhiri hidup. Dan lebih menyesakkan lagi hingga saat ini kejadian bunuh diri masih dianggap karena kurang iman, lebay, dll. 
Bunuh diri adalah salah satu gejala dari gangguan jiwa yaitu : DEPRESI BERAT.

Depresi adalah penyakit medis yang disebabkan karena terjadinya gangguan di dalam saraf otak. Penyebab terjadinya depresi adalah multifaktor: Biologi-Psikologi-Sosial. Banyak pasien dengan gangguan depresi yang memiliki keluarga yang baik, rajin ibadah, ekonomi cukup, pendidikan ok TAPI tetap bisa terkena DEPRESI karena terjadinya depresi melewati suatu interaksi yang kompleks. Kita tidak pernah tahu seperti apa perjuangan yang sedang dihadapi oleh seseorang, jadi berhentilah untuk memberi label dan menganggap remeh gangguan ini. BUNUH DIRI dan DEPRESI adalah hal nyata yg terjadi di sekitar kita dan semakin banyak terjadi pada anak remaja dan pemuda di usia 15-29 tahun. 

BUNUH DIRI BISA DICEGAH
Pencegahan bunuh diri bisa dilakukan oleh setiap orang. YUP... siapapun kita bisa berperan mencegah bunuh diri terjadi.

Hal-hal yg dapat dilakukan:
- Segera mengajak bicara apabila ada teman, rekan, keluarga, saudara yang mengalami perubahan pada sikap, pikiran, perilaku dan perasaannya. "Eh... kamu kok agak berbeda akhir akhir ini, ada yang bisa aku bantu?" Orang yg mengalami depresi dan berpikir untuk bunuh diri akan sangat terbantu bila ada orang yang mau berbicara dengan tulus dengannya.
- Tidak menganggap bunuh diri adalah kelemahan, kurang iman, tidak bersyukur dan berhenti mengolok-olok mereka yang melakukan bunuh diri karena kita tidak tahu apa yang sedang mereka hadapi. Salah satu bunyi Sumpah Hipokrates adalah : "primum non nocere" (first do not harm). Bila kita tidak tahu cara menolong, setidaknya tidak membuat keadaan menjadi lebih buruk.
- segera ajak yang bersangkutan untuk konsultasi ke profesional kesehatan jiwa seperti Psikiater, Perawat Jiwa, Psikolog, Dokter umum terlatih, pekerja sosial atau konselor agar segera mendapat pertolongan yg CEPAT dan TEPAT.

Untuk kita yang punya ide atau pernah melakukan usaha bunuh diri... Hari esok membutuhkanmu kawan... kesulitan sehari cukuplah untuk sehari... yakinlah hari esok akan lebih baik... carilah pertolongan segera agar bebanmu bisa cepat teratasi. Perjuanganmu selama ini perlu dilanjutkan dengan perjuangan mencari pertolongan/bantuan dari tenaga profesional.

"Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya."
(Matthew)

??‍??LaKe?

Dr.Lahargo Kembaren, SpKJ
Psikiater, Kepala Instalasi Rehabilitasi Psikososial 
RS Jiwa dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor

  • Share to :