July 29, 2019
loading

PSIKOSIS

Posted by    admin

PSIKOSIS
(sulit membedakan mana yang nyata dan yang tidak nyata)

Sabtu sore, sebuah telepon masuk dan meminta untuk appointment konsultasi karena anaknya sedang gelisah tidak menentu. Saat di tempat praktek terlihat anak umur 15 tahun ini senyum, tertawa sendiri, tiba tiba berteriak dan perilaku gelisah. Dia juga merasa takut dan cemas seperti ada yg mengikuti dia dan ada konspirasi untuk membuat dirinya malu dan kalah. Didapatkan adanya HALUSINASI dan DELUSI yang merupakan gejala dari GANGGUAN PSIKOSIS.

Psikosis adalah gangguan jiwa yg ditandai dengan ketidakmampuan seseorang untuk membedakan mana yang nyata dan tidak nyata ( sulit membedakan antara khayalan dan realitas).

Tanda dan gejala dari gangguan ini adalah :
- Halusinasi : gangguan persepsi panca indra, mendengar suara suara bisikan, melihat bayangan, mencium bau bau an, merasa ada sesuatu di kulit dan di lidah, yang semuanya tidak ada sumbernya

- delusi/ waham : keyakinan/pikiran/ persepsi yang salah terhadap sesuatu hal yang tidak sesuai dengan kenyataan, seperti : merasa ada yang mengejar ngejar, memperhatikan, berniat jahat, merasa diomongin dan dijauhi oleh teman teman, atau merasa punya kekuatan/kehebatan yang sebenarnya tidak sesuai dengan kenyataannya

- Gangguan perilaku : menarik diri dari lingkungan sosial, gangguan tidur dan makan, sulit mengerjakan hal-hal yang sebelumnya mudah dilakukan, gerakan jadi lambat atau sebaliknya terlihat gelisah

- perubahan mood : cemas, sedih, khawatir yang berlebihan

- pikiran : sering curiga, sulit fokus dan berkonsentrasi, banyak bengong

- pembicaraan : berbicara berulang ulang, malas bicara, ngomong tidak nyambung

Penyebab dari gangguan PSIKOSIS adalah adanya gangguan keseimbangan zat kimia di dalam saraf otak. Gangguan keseimbangan ini bisa terjadi bila ada kelelahan fisik dan psikis disertai kapasitas mental yang kurang baik:

- faktor genetik, mereka yang memiliki anggota keluarga yang memiliki masalah/ gangguan jiwa lebih rentan atau berisiko untuk terkena psikosis
- terdapat stres yang berat dalam kehidupan sehari hari, masalah kehidupan, konflik yang tak terselesaikan, keinginan yang tidak tercapai, kekecewaan, kehilangan seseorang yang disayang, kemarahan yang terpendam, dll
- penggunaan narkoba/napza
- benturan di kepala
- perubahan hormon pada wanita yang mengandung dan melahirkan

Kenali mitos dan fakta mengenai PSIKOSIS :
- Psikosis bukan sesuatu yang dibuat buat
- Psikosis bukan karena pola asuh yang buruk tetapi penyebab yang multifaktor
- Psikosis bukan menunjukkan kelemahan/kebodohan/kemalasan TETAPi adalah penyakit yang harus diobati
- Psikosis bukanlah karena hal-hal yang gaib/mistis, ini adalah gangguan MEDIS
- Psikosis bukanlah akhir segalanya, ini dapat disembuhkan dan dipulihkan

Apa yang dapat dilakukan oleh keluarga bila ada yang menderita PSIKOSIS :
- Sediakan waktu untuk mendengar apa yang dirasakan
- Berikan perhatian yang lebih dalam berbagai hal
- Segera kurangi tingkat stresor yang dialami
- Cepatlah dibawa ke psikiater untuk mendapatkan pengobatan yang cepat dan tepat sehingga gejala bisa berkurang dan hilang
- Berkonsultasi secara rutin untuk pengaturan dosis obat dan psikoterapi
- Selalu bersikap positif dan optimis bahwa gangguan ini bisa dipulihkan
- Atur POLA HIDUP SEHAT, makan yang sehat perbanyak ikan, sayur dan buah, hindari penyedap, pewarna dan pengawet berlebihan, hindari mie instant dan junk food, olah raga teratur 30 menit sehari, pola tidur yang cukup 6-8 jam sehari

Psikosis merupakan gangguan kejiwaan yang bersifat sementara dan bisa dipulihkan. Tetaplah fokus pada program yang sudah diberikan. Dukungan keluarga dan orang orang sekitar sangatlah penting untuk pemulihan.

"Mental Health is not everything BUT without Mental health every thing is nothing"

" Kesehatan jiwa bukanlah segalanya tetapi tanpa kesehatan jiwa, segalanya tidak berarti"

"Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia."
(Corinthian)

??‍??LaKe?
dr.Lahargo Kembaren,SpKJ
 Psikiater

RS.dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor

  • Share to :