November 03, 2019
loading

PSIKOEDUKASI KESEHATAN JIWA

Posted by    admin

PSIKOEDUKASI KESEHATAN JIWA
Di setiap GUIDELINE tata laksana gangguan kejiwaan dituliskan mengenai pentingnya melakukan psikoedukasi kepada pasien, keluarga dan masyarakat. Tidak semua orang memahami mengenai gangguan kejiwaan, bagaimana terapinya, seperti apa sikap keluarga, belum lagi berbagai MITOS yang menyatakan bahwa gangguan jiwa adalah :
- kutukan
- kurang iman
- disantet/ diguna guna
- kerasukan roh jahat, setan, iblis
- karma
- durhaka
- dll

Ini semua membuat pasien, keluarga dan masyrakat salah dalam memberikan penanganan pada orang dengan gangguan jiwa. Mereka mengabaikannya, melakukan tindakan 'pasung', membawa ke 'orang pintar', memberikan label, stigma dan diskriminasi. Ujung ujungnya adalah ODGJ menjadi lebih lama mendapatkan penanganan, lebih berat kondisi penyakitnya, menderita akibat gejalanya, terjadi hal - hal yang tidak diinginkan, tidak produktif, keluarga mendapatkan beban berat.
Pemahaman, tilikan, insight pasien, keluarga dan masyarakat perlu lebih ditingkatkan agar penanganan ODGJ bisa optimal sehingga pemulihan (recovery) cepat tercapai. PSIKOEDUKASI adalah jawabannya, memberikan secara terus menerus informasi, pengetahuan, wawasan, strategi, teknik terapi dan berbagai hal mengenai kesehatan jiwa secara EVIDENCE akan meningkatkan tilikan/insight.
RS.dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor sejak 5 tahun yang lalu sudah melakukan Psikoedukasi dalam bentuk Komunitas Swabantu Kesehatan Jiwa masyarakat, yaitu :
- Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia simpul Bogor
- Bipolar Care Indonesia simpul Bogor - Komunitas Keluarga Day Care
Diharapkan dengan psikoedukasi ini lebih banyak masyrakat yang terpapar mengenai kesehatan jiwa sehingga "awareness" masyarakat bisa meningkat. "No Health Without Mental Health"

?LaKe?

dr.Lahargo Kembaren,SpKJ
Psikiater, Kepala Instalasi Rehabilitasi Psikososial RSMM Bogor

  • Share to :