Posted by admin
GANGGUAN PSIKOTIK
PADA COVID-19
Seorang pasien yang positif Covid-19 tiba tiba merasa ada yang menculik anak anaknya, ada juga pasien yang mendengar suara suara untuk menyuruhnya loncat dari ruang isolasi perawatan, dan ada pasien yang tiba tiba berperilaku aneh setelah mengetahui dirinya Covid positif.
Harian New York Times pada akhir Desember 2020 melaporkan ada beberapa kasus gangguan psikotik pada pasien Covid-19. Beberapa laporan kasus di banyak negara juga menyampaikan bahwa pada pasien Covid-19 terjadi gejala gangguan psikotik seperti halusinasi dan waham.
Psikotik adalah gangguan jiwa yang ditandai dengan ketidakmampuan seseorang untuk membedakan mana yang nyata dan tidak nyata ( sulit membedakan antara khayalan dan realitas).
Tanda dan gejala dari gangguan ini adalah :
- Halusinasi :
gangguan persepsi panca indra, mendengar suara suara bisikan, melihat bayangan, mencium bau-bau an, merasa ada sesuatu di kulit dan di lidah, yang semuanya tidak ada sumbernya
- Delusi/ waham :
keyakinan/pikiran/ persepsi yang salah terhadap sesuatu hal yang tidak sesuai dengan kenyataan, seperti : merasa ada yang mengejar ngejar, memperhatikan, berniat jahat, merasa diomongin dan dijauhi oleh teman teman, atau merasa punya kekuatan/kehebatan yang sebenarnya tidak sesuai dengan kenyataannya
- Gangguan perilaku :
menarik diri dari lingkungan sosial, gangguan tidur dan makan, sulit mengerjakan hal-hal yang sebelumnya mudah dilakukan, gerakan jadi lambat atau sebaliknya terlihat gelisah
- Perubahan mood :
cemas, sedih, khawatir yang berlebihan
- Pikiran :
sering curiga, sulit fokus dan berkonsentrasi, banyak bengong
- Pembicaraan :
berbicara berulang ulang, malas bicara, ngomong tidak nyambung
Penyebab dari gangguan PSIKOTIK adalah adanya gangguan keseimbangan zat kimia di dalam saraf otak. Gangguan keseimbangan ini bisa terjadi bila ada kelelahan fisik dan psikis disertai kapasitas mental yang kurang baik.
Pada pasien Covid-19, gangguan psikotik bisa terjadi karena :
?? Beban psikologis yang sangat berat
?? Inflamasi (proses radang) yang disebabkan infeksi virus
?? Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati Covid-19
Kenali mitos dan fakta mengenai PSIKOTIK :
- Psikotik bukan sesuatu yang dibuat buat
- Psikorik bukan karena pola asuh yang buruk tetapi penyebab yang multifaktor
- Psikotik bukan menunjukkan kelemahan/kebodohan/kemalasan TETAPI adalah penyakit yang harus diobati
- Psikotik bukanlah karena hal-hal yang gaib/mistis, ini adalah gangguan MEDIS
- Psikotik bukanlah akhir segalanya, ini dapat disembuhkan dan dipulihkan
Apa yg dapat dilakukan oleh keluarga bila ada yang menderita PSIKOTIK :
- Sediakan waktu untuk mendengar apa yang dirasakan
- Berikan perhatian yang lebih dalam berbagai hal
- Segera kurangi tingkat stresor yang dialami
- Cepatlah dibawa ke psikiater untuk mendapatkan pengobatan yang cepat dan tepat sehingga gejala bisa berkurang dan hilang
- Berkonsultasi secara rutin untuk pengaturan dosis obat dan psikoterapi
- Selalu bersikap positif dan optimis bahwa gangguan ini bisa dipulihkan
- Atur POLA HIDUP SEHAT, makan yang sehat perbanyak ikan, sayur dan buah, hindari penyedap, pewarna dan pengawet berlebihan, hindari mie instant dan junk food, olah raga teratur 30 menit sehari, pola tidur yang cukup 6-8 jam sehari
Psikotik merupakan gangguan kejiwaan yang bersifat sementara dan bisa dipulihkan. Tetaplah fokus pada program yang sudah diberikan. Dukungan keluarga dan orang orang sekitar sangatlah penting untuk pemulihan.
"Mental Health is not everything BUT without Mental health every thing is nothing"
" Kesehatan jiwa bukanlah segalanya tetapi tanpa kesehatan jiwa, segalanya tidak berarti"
?????LaKe?
dr.Lahargo Kembaren,SpKJ
- Psikiater, Kepala Instalasi Rehabilitasi Psikososial RS.Jiwa dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor