Depresi bukanlah suatu perasaan sedih biasa yang dapat hilang begitu saja. Depresi adalah gangguan medis yang ditandai dengan perubahan mood yg mengganggu kehidupan seseorang, memberikan penderitaan, mengganggu relasi dengan orang lain, menurunkan performa dalam pekerjaan dan kehidupan sehari hari bahkan dapat menyebabkan orang ingin bunuh diri. Pada depresi secara biologis terjadi penurunan serotonin yang merubah kondisi mood, pikiran, perilaku dan kognitif. Delapan sampai 10 persen orang pernah mengalami depresi dalam satu episode kehidupannya.
Gejala gejala Depresi :
? Merasa sedih, menangis, hampa, kosong, tidak berguna
? Kehilangan minat terhadap sesuatu hal yg sebelumnya disukai
? Gangguan pola makan, 'overeating' atau tdk selera makan
? Perubahan berat badan
? Gangguan pola tidur, sulit tidur (insomnia), terlalu banyak tidur
? Mudah lelah, energi berkurang, malas bergerak
? Rasa tidak ada harapan, tidak berharga, tidak berguna, masa depan suram (madesu)
? Produktivitas menurun, nilai nilai menurun
? Mudah tersinggung, gelisah
? Isolasi sosial, kesepian
? Harga diri yg rendah, tidak percaya diri
? Cemas, khawatir
? Fokus, konsentrasi dan memori yg menurun
? Nyeri, gatal, tidak nyaman di berbagai bagian tubuh
? Ide, pikiran, tindakan bunuh diri
Gejala gejala tersebut dirasakan terus menerus selama 2 MINGGU
Tipe - Tipe Depresi
Menurut DSM V (Diagnostic Statistical Manual), ada 9 tipe depresi yaitu :
1. Major Depression
Depresi yg paling sering terjadi, gejala gejala seperti di atas banyak terjadi.
2. Dysthymia
Mood yang menurun dan menetap selama beberapa tahun, rasa tdk gembira yg berkepanjangan dan terus menerus selama 2 tahun.
3. Seasonal Affective Disorder
Depresi yg terjadi karena kurangnya cahaya matahari, pada musim dingin atau hujan.
4. Atypical depression
Depresi yg ditandai dengan beratnya menggerakkan badan, sensitif, overeating dan oversleeping (banyak makan dan banyak tidur)
5. Bipolar depression
Depresi yg terjadi diselingi dengan episode mood yg meningkat, rasa senang dan energi berlebihan (fase manik pada bipolar)
6. Psychotic Depression
Depresi yg disertai dengan gejala psikotik (sulit membedakan hal yg nyata dan tidak nyata), ada halusinasi (mendengar suara bisikan, melihat bayangan), delusi/waham (ide, keyakinan yg salah yg tdk sesuai dengan fakta dan kenyataan)
7. Postpartum depression
Gejala depresi yg terjadi setelah seorang ibu melahirkan bayinya.
8. Premenstrual Dysphoric Disorder
Gejala yg dirasakan saat menjelang menstruasi.
9. Situational Depression
Depresi yg dicetuskan oleh peristiwa kehidupan yg tiba tiba dan berat seperti masalah hidup, kehilangan pekerjaan, kematian anggota keluarga, kegagalan dan kontestasi, dll
Depresi adalah penyakit medis yang disebabkan adanya gangguan di dalam sel saraf otak sehingga proses pemulihannya memerlukan intervensi medis sama seperti gangguan medis lainnya.
Sakit kepala, minum analgetik (pereda nyeri)
Sakit batuk, minum obat batuk
Sakit darah tinggi, minum obat hipertensi
Sakit gula, minum obat anti diabetes
Sakit TBC, minum obat anti tuberkulosis
Sakit panu, oleskan obat anti jamur
Sakit asma, minum obat anti asma
Sakit maag, minum obat maag
Sakit DEPRESI, minum obat ANTIDEPRESAN. Anti depresan bekerja di saraf otak meningkatkan serotonin yaitu neurotransmiter yang menurun pada depresi.
Terapi untuk Depresi :
? Psikofarmaka: obat anti depresan : Fluoxetine, Sertraline, Escitalopram, Amitriptilin, Duloxetine dll
? Psikoterapi : CBT (Cognitive Behavior Therapy), dialectical-behavioral therapy (DBT), mindfulness-based cognitive therapy (MBCT), interpersonal psychotherapy (IP)
? Cognitive Remediation, melatih fokus, konsentrasi, memori, psikomotor, problem solving
? TMS (Transcranial Magnetik Stimulation ), memodulasi sel saraf otak dengan memberikan stimulasi gelombang elektromagnetik di kepala
? Pola Hidup Sehat, pola makan yg baik, tidur cukup, olah raga
? Eskatamine, obat anti depresan yang disemprotkan lewat lubang hidung
Mari mengenali dan mengatasi Depresi dalam hidup sehari hari. Berkonsultasi dengan profesional kesehatan jiwa dengan cepat akan sangat menolong agar Depresi segera teratasi. Yakinlah, Depresi bisa disembuhkan!!!
dr.Lahargo Kembaren, SpKJ
Psikiater, Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RS.Jiwa.dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor
