August 23, 2017
loading

LAUNCHING LAYANAN CRISIS CENTER DAN HOTLINE SERVICE RS DR H MARZOEKI MAHDI BOGOR

Posted by    admin

Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia (World Suicide Prevention Day) diperingati setiap tahun pada tanggal 10 September untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pencegahan bunuh diri. Hal ini dikarenakan bunuh diri merupakan salah satu masalah kesehatan jiwa yang berdampak sosial. Di tahun 2017 ini tema Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia adalah “Take a minute, change a life” atau “Luangkan satu menit, mengubah satu kehidupan” untuk menunjukkan bahwa sesungguhnya bunuh diri dapat dicegah melalui intervensi segera.

 
Data dari WHO tahun 2014 menunjukkan bahwa bunuh diri adalah penyebab kematian no.2 terbanyak secara global pada usia 15 – 29 tahun, sedangkan di Asia Tenggara, bunuh diri di rentang usia 15 – 29 tahun tersebut menjadi penyebab kematian no.1. Setiap tahun, lebih dari 800.000 orang meninggal karena bunuh diri, atau berarti 1 orang akan meninggal tiap 40 detik. Di dalam Sustainable Development Goals (SDGs) 2015-2030 telah dimasukkan pula target penurunan rerata angka kejadian bunuh diri sebesar 10% pada tahun 2019 untuk memacu pelaksanaan program pencegahan dan penanggulangan bunuh diri di berbagai Negara, termasuk Indonesia.
 
Bunuh diri tidak disebabkan oleh faktor tunggal. Selalu ada peran faktor biologis, psikologis dan sosial (multifaktor) dalam setiap kasus bunuh diri. Bunuh diri sering berkaitan dengan masalah kesehatan jiwa, antara lain gangguan depresi, gangguan penggunaan napza, gangguan psikotik atau juga gangguan kepribadian, namun demikian, tidak semua orang yang melakukan bunuh diri memenuhi kriteria diagnosis gangguan kejiwaan. Faktor yang sangat mempengaruhi tindakan bunuh diri adalah ketidakbahagiaan dan impulsivitas (bertindak sebelum berpikir).
 

Segala upaya dalam mengurangi berbagai hal tersebut memerlukan koordinasi dan kolaborasi lintas sektor yang komprehensif, terintegrasi dan sinergis, karena dibutuhkan pendekatan multipel dalam menanggulangi permasalahan bunuh diri yang kompleks, Untuk itu, RS dr. H. Marzoeki Mahdi berkeinginan untuk turut berpartisipasi dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat di Kota Bogor melalui rangkaian kegiatan Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia Tahun 2017. Salah satu kegiatannya adalah Pelatihan bagi Petugas Hotline Service dan Crisis Center serta pembukaan kembali layanan crisis center dan hotline service.

 

Layanan crisis center merupakan layanan diberikan oleh tenaga professional di bidang kesehatan jiwa untuk membantu seseorang yang mengalami peristiwa traumatic, baik mengenai diri sendiri maupun anggota keluarganya. Tujuannya adalah memberikan pertolongan pertama pada pasien dan keluarga dalam menghadapi kondisi traumatik/ kondisi yang menimbulkan kecemasan/ kekhawatiran.

 

Layanan crisis center dan hotline service diresmikan pada tanggal 17 Agustus 2017 oleh Direktur Utama RS dr H Marzoeki Mahdi Bogor, dr Bambang Eko Sunaryanto, SpKJ, MARS.

Layanan ini dibuka 24 jam, baik untuk konsultasi langsung maupun konsultasi lewat telepon (hotline service). Layanan bertempat di IGD RS dr H Marzoeki Mahdi. Adapun no telepon hotline service yang bisa dihubungi adalah (0251) 8310611

 

*Humas RSMM

  • Share to :