January 14, 2020
loading

GANGGUAN PSIKOSIS : Sulit Membedakan Mana yang Nyata dan Khayalan

Posted by    admin

GANGGUAN PSIKOSIS :  Sulit Membedakan Mana yang Nyata dan Khayalan

Berita tentang adanya orang-orang yang merasa dirinya memiliki kehebatan, kedudukan, jabatan hebat tertentu padahal kenyataannya tidak demikian mengarah pada gejala dari gangguan psikosis.

Psikosis adalah gangguan jiwa yang ditandai dengan ketidakmampuan seseorang untuk membedakan mana yang nyata dan tidak nyata (sulit membedakan antara khayalan dan realitas).

Tanda dan gejala dari gangguan ini adalah :
- Halusinasi : gangguan persepsi panca indra, mendengar suara suara bisikan, melihat bayangan, mencium bau-bau an, merasa ada sesuatu di kulit dan di lidah, yang semuanya tidak ada sumbernya

- delusi/ waham : keyakinan/pikiran/ persepsi yang salah terhadap sesuatu hal yang tidak sesuai dengan kenyataan, seperti : merasa ada yang mengejar ngejar, memperhatikan, berniat jahat, merasa diomongin dan dijauhi oleh teman teman, atau merasa punya kekuatan/kehebatan yang sebenarnya tidak sesuai dengan kenyataannya

- Gangguan perilaku : menarik diri dari lingkungan sosial, gangguan tidur dan makan, sulit mengerjakan hal-hal yang sebelumnya mudah dilakukan, gerakan jadi lambat atau sebaliknya terlihat gelisah

- perubahan mood : cemas, sedih, khawatir yang berlebihan

- pikiran : sering curiga, sulit fokus dan berkonsentrasi, banyak bengong

- pembicaraan : berbicara berulang ulang, malas bicara, ngomong tidak nyambung

Penyebab dari gangguan PSIKOSIS adalah adanya gangguan keseimbangan zat kimia di dalam saraf otak. Gangguan keseimbangan ini bisa terjadi bila ada kelelahan fisik dan psikis disertai kapasitas mental yang kurang baik:

- faktor genetik, mereka yg memiliki anggota keluarga yang memiliki masalah/ gangguan jiwa lebih rentan atau berisiko untuk terkena psikosis
- terdapat stres yang berat dalam kehidupan sehari hari, masalah kehidupan, konflik yang tak terselesaikan, keinginan yang tidak tercapai, kekecewaan, kehilangan seseorang yang disayang, kemarahan yang terpendam, dll
- penggunaan narkoba/napza
- benturan di kepala
- perubahan hormon pada wanita yang mengandung dan melahirkan

Kenali mitos dan fakta mengenai PSIKOSIS :
- Psikosis bukan sesuatu yang dibuat buat
- Psikosis bukan karena pola asuh yang buruk tetapi penyebab yg multifaktor
- Psikosis bukan menunjukkan kelemahan/kebodohan/kemalasan TETAPI adalah penyakit yang harus diobati
- Psikosis bukanlah karena hal-hal yang gaib/mistis, ini adalah gangguan MEDIS
- Psikosis bukanlah akhir segalanya, ini dapat disembuhkan dan dipulihkan

Apa yg dapat dilakukan oleh keluarga bila ada yang menderita PSIKOSIS :
- Sediakan waktu untuk mendengar apa yang dirasakan
- Berikan perhatian yang lebih dalam berbagai hal
- Segera kurangi tingkat stresor yang dialami
- Cepatlah dibawa ke psikiater untuk mendapatkan pengobatan yang cepat dan tepat sehingga gejala bisa berkurang dan hilang
- Berkonsultasi secara rutin untuk pengaturan dosis obat dan psikoterapi
- Selalu bersikap positif dan optimis bahwa gangguan ini bisa dipulihkan
- Atur POLA HIDUP SEHAT, makan yang sehat perbanyak ikan, sayur dan buah, hindari penyedap, pewarna dan pengawet berlebihan, hindari mie instant dan junk food, olah raga teratur 30 menit sehari, pola tidur yang cukup 6-8 jam sehari

Apabila tidak ditangani dengan baik maka gangguan psikosis bisa berkelanjutan menjadi gangguan jiwa berat seperti SKIZOFRENIA.

Gangguan halusinasi dan delusi ini bisa ditransmisikan secara psikologis ke orang-orang sekitar. Fenomena ini disebut Folie à deux ( shared psychosis).
Sehingga orang-orang yang memiliki kapasitas mental yang kurang mudah untuk mendapatkan juga gejala psikosis tersebut.

Psikosis merupakan gangguan kejiwaan yang bersifat sementara dan bisa dipulihkan. Tetaplah fokus pada program yang sudah diberikan. Dukungan keluarga dan orang-orang sekitar sangatlah penting untuk pemulihan.

"Mental Health is not everything BUT without Mental health every thing is nothing"

" Kesehatan jiwa bukanlah segalanya tetapi tanpa kesehatan jiwa, segalanya tidak berarti"

??‍??LaKe?
dr.Lahargo Kembaren,SpKJ
Psikiater, Kepala Instalasi Rehabilitasi Psikososial RS.Jiwa dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor

  • Share to :